KOPPINEWS.ID, Kupang- Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta para jajaran Bupati dan Walikota serta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tingkatkan etos kerja, disiplin dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas untuk dapat menghasilkan kinerja yang bermanfaat dan berdampak positif terhadap pembangunan.
Demikian tegas Gubernur VBL saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi NTT Tahun Anggaran 2023 di Hotel Aston Kupang pada Senin, 25 April 2022.
“Para Bupati dan Walikota hingga ASN mari tingkatkan semangat kerja dalam hal ini disiplin dan etos kerja serta rasa tanggung jawab dalam melaksanakan program kerja kita.
Perencanaan sehebat apapun kalau tidak kerja secara disiplin maka tidak ada hasil atau percuma. Akibatnya berdampak pada lambatnya kemajuan daerah dan juga pada penurunan kualitas pelayanan publik,” pinta Gubernur VBL.
Menurutnya, semua elemen mulai dari Gubernur, Bupati dan Walikota bersama Forkopimda dan juga para Kepala Dinas hingga sampai level bawahan harus disiplin dalam bekerja.
“Kehormatan kita sebagai Penyelenggara Pemerintahan adalah ketika kita mampu bergandengan tangan untuk mencapai produktifitas kerja yang baik, sehingga membawa dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat dan Provinsi ini mengalami kemajuan,” tegas Gubernur NTT itu.
Lanjut VBL, “Kita harus punya target yang besar dan direncanakan secara baik. Perencanaan yang matang itu sudah mendatangkan keuntungan setengah laba, harus disempurnakan dengan kerja maksimal. Fokus pada pelayanan publik, tugas kita ini melayani publik dan itu harus tercapai agar masyarakat bisa menikmati hasilnya,” jelas VBL.
Pada kesempatan itu, Gubernur VBL meminta semua pihak agar lebih giat dalam upaya meningkatkan kinerja kerja terutama saat mengeksekusi program di tengah kehidupan masyarakat.
“Kita harus turun cek betul di lapangan dan lebih giat extraordinary. Dalam kegiatan perencanaan seperti ini, banyak sekali orang yang punya ide besar, tetapi ketika sudah sampai di lapangan malah tidak bisa bekerja maksimal dan mudah menyerah, hal itu harus kita benahi bersama dan mulai mengubah mindset, totalitas dalam bekerja harus dikedepankan,” tegas VBL.
Ia menjelaskan, pentingnya kerja secara kolaboratif. Tidak ada manusia yang sempurna oleh sebab itu harus kerja secara kolektif, kolaboratif dan solidaritas harus dijunjung, jangan kerja sendiri-sendiri.
“Saat ini saya juga ingin meminta kepada kita semua untuk mendukung fondasi kekuatan ekonomi kita yakni pertanian, peternakan, perikanan dan UMKM serta beberapa sektor lainnya.
Lanjutnya, Perihal itu harus kita dukung dengan menggunakan produk-produk lokal sehingga fondasi ekonomi kita benar-benar terjaga dan ekonomi masyarakat akan semakin baik.
Hal itu juga sebagai bentuk komitmen kita menjalankan amanat Presiden untuk menumbuhkan ekonomi daerah dari penggunaan atau membeli produk-produk lokal kita. Adapun juga suplai chain pembangunan kita harus datang dari sektor-sektor tersebut,” jelas Gubernur VBL.
Pada momentum itu, tak lupa VBL meminta para Bupati dan Walikota untuk terus mendukung Program Tanam Jagung Panen Sapi yang saat ini berjalan sangat baik dan sudah mulai memberikan manfaat bagi masyarakat.
“saya berharap di setiap Kabupaten juga terus kembangkan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dengan terus meningkatkan kapasitas produksinya. Program ini sangat luar biasa dan efektif, dari kunjungan kerja saya di beberapa Kabupaten, Program TJPS ini sudah berjalan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” pinta Gubernur NTT.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri melalui sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Sugeng Hariyono menjelaskan, untuk membawa dampak positif bagi daerah melalui Musrenbang maka perlu ada kesatuan pandangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta memaksimalkan potensi daerah.
“Kita harus selaraskan pemahaman antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Kami mengapresiasi rencana RKPD Provinsi NTT tahun 2023 dengan tema Pemulihan Kesehatan Dan Ekonomi Untuk Meningkatkan Kualitas Hidu Masyarakat dan Kemandirian Lokal,” pungkas Hariyono.
Ia melanjutkan “Kita harapkan juga Pemprov NTT mengoptimalkan hasil dari sektor pertanian baik sisi kualitas ataupun kuantitas. Harus dioptimalkan lahan pertaniannya, adanya pengembangan industri pertanian dan juga infrastruktur pertanian, begitu juga dengan peternakan, perikanan serta UMKM.”
“Kembangkan juga sektor pariwisata, sehubungan dengan ini Pemprov NTT harus terus mendukung pengembangan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas (kawasan wisata super premium). Adapun hal lain seperti pengembangan sistem informasi digital Pemerintah Daerah,” demikian tutup Hariyono.***
Oleh : Isidorus Andi.




































