WhatsApp Image 2024-02-07 at 19.33.04_8501907b
previous arrow
next arrow
xr:d:DAF-4xttWGo:71,j:1941474905019999148,t:24040103
previous arrow
next arrow

OBJEK VITAL PARIWISATA BABEL RAMAI DIKUNJUNGI TAMU WISATA

KOPPINEWS.ID Bangka Belitung- Objek vital Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (BABEL) ramai dikunjungi tamu wisata, baik masyarakat lokal maupun dari luar daerah Babel.

Lonjakan tamu wisata yang bertamasya diseluruh objek vital pariwisata BABEL terhitung sejak menjelang Idul Fitri sampai liburan puncak Idul Fitri kemaren, hingga hari ini. Minggu 8/5/2022.

Pantauan awak media ini dilapangan, ratusan para pengunjung yang datang seperti memberi isarat, kebebasan masyarakat dalam beraktifitas semakin membaik guna mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat. Beberapa tempat objek wisata faforit seperti, Pantai Tikus, Pantai Tuing Indah, Pantai Sangau Jebus, Pantai Kerasak Tobali dan Pantai penyusu Belinyu beberapa pekan terakhir kepadatan pengunjung sangat terlihat, bahkan kemacetan di jalanan dipengaruhi kendaran roda empat dan roda dua di jalur kota Pangkalpinang sungaliat dan lintas temur masuk kota pangkalpinang macet panjang diperkirakan kurang lebih 10 km.

Baca juga  Pemkot Pangkalpinang Bekerja Sama Dengan UMKM Mengembangkan Pemasaran Produk dan Investasi

Hal menarik lainnya telihat senyum lebar bagi para pelaku usaha jajanan disekitar lokasi pariwisata. Saat dikonfirmasi langsung oleh awak media ini kepada Jumli, pedagang jagung manis dan Bakso keliling mengaku ” Dengan ramainya para pengunjung sehingga kami bisa berdagang, lumayan sepekan terakhir jualan saya laku. Biasanya 10 bungkus belum tentu habis, Allhamdulilah sekarang sehari bisa menghabiskan 100 bungkus, itupun kita harus rajin keliling , dimana tempat yang rame para pengunjung disitu kami masuk, ujarnya.

Baca juga  Lakukan Pengamanan Gereja di Hari Peringatan Kenaikan Isa Almasih

Lanjutntnya, semoga pembebasan aktifitas masyarakat terus meningkat guna mempercepat perputaran ekonomi masyarakat lebih khusus kami yang ketergantungan di sektor pariwisata. tutupnya.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *