KOPPINEWS.ID, KOBA – Minggu (02/07/2023) Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Algafry Rahman menyebutkan bahwa dirinya tidak perlu “mati-matian” mempertahankan jabatan, karena sadar bahwa itu hanya bagian dari amanah yang dititipkan.
“Saya akan terus terang saja bahwa jabatan ini hanya amanah, kalaupun besok pagi jabatan ini harus saya berikan kepada orang lain saya tidak akan marah dan saya ikhlas,” ujarnya di Koba, Minggu.
Bupati mengatakan itu menyikapi jabatannya sebagai kepala daerah yang sudah diembannya dalam dua tahun lebih dan menguji sikapnya dalam menyongsong Pemilu 2024.
Bupati mengatakan tidak akan mempertahankan jabatan ini harus mati-matian jika masyarakat menilai dirinya tidak mampu memimpin negeri yang dijuluki “Negeri Selawang Segantang” itu.
“Kalaupun orang berpikir saya kurang baik, kurang tepat dalam memimpin saya mohon diberikan masukan supaya kita lebih baik membangun Bangka Tengah,” ujarnya.
Menurut dia tidak perlu dirisaukan dan dipermasalahkan, setiap saran dan kritikan untuk sesuatu yang lebih baik.
“Saya secara jujur menyatakan bahwa dua tahun lebih menjadi bupati, tentu banyak hal yang masih kurang dan masih banyak juga persoalan daerah ini yang belum terselesaikan,” katanya.
Jika ada orang berpikir bahwa dirinya tak mampu, kata dia, itu adalah hal yang wajar dan jangan dipersoalkan apalagi menjadi amarah.
“Karena memang kemampuan saya terbatas, tidak bisa untuk bisa menyelesaikan dalam waktu yang singkat segala persoalan, tetapi yakinlah bahwa dari hati saya yang paling dalam saya ingin bertekad bulat dengan kemampuan yang saya punya untuk memajukan daerah ini,” ujarnya.
Bupati tidak ingin bersikap bagaimana bisa menjadi lebih baik dari orang lain, tetapi berpikir bagaimana bisa lebih baik dari hari kemarin.
“Niatkan saja apa yang kita lakukan hanya untuk berbuat baik, bukan semata mengharapkan pujian dan sanjungan,” demikian Algafry Rahman.




































