WhatsApp Image 2024-02-07 at 19.33.04_8501907b
previous arrow
next arrow
xr:d:DAF-4xttWGo:71,j:1941474905019999148,t:24040103
previous arrow
next arrow

Amera di rawat di klinik Bhakti Timah toboali , PLT Dirut RSUD Basel Rudi Hartono: mengucapkan permohonan maaf

KOPPINEWS.ID, BANGKA SELATAN Minggu (09/07/2023) – Seorang bocah perempuan yatim berusia 8 tahun salah satu pasien di rumah sakit umum daerah (RSUD) Bangka Selatan (Basel), prov ,Kep Bangka Belitung (Babel) terpaksa harus di pindahkan oleh keluarganya ke rumah sakit klinik Bakti Timah Toboali.

Berinisial (BN) salah satu dari paman dari bocah tersebut kepada awak media dirinya mencurahkan rasa kekecewaan hati nya terhadap pelayanan RSUD Basel , yang dinilai kurang baik terhadap ponakan nya .

” Berawal Mera ponakan saya Jum’at pagi 07/07/2023 mengalami sakit panas yang luar biasa dan terkadang tubuhnya mengalami kedinginan yang tidak beraturan , untuk itu kami bersama keluarga sepakat bawakan Mera ke RSUD Basel dengan berbekal BPJS guna di lakukan penanganan medis oleh pihak rumah sakit . Ungkap BN

“Mera sempat di tangani oleh pihak rumah sakit pada hari itu juga bahkan sudah di pasang infus, Namun sangat di sayangkan dengan hasil keputusan pihak RSUD Basel dengan cepat sekali mera sudah di anjurkan untuk pulang kerumah dan tidak di rawat inap . Dan hari itu juga melihat kondisi Mera belum begitu normal masih lemas, kami bersama keluarga sepakat membawakan Mera ke rumah sakit posiandik terdekat guna penanganan lebih lanjut Agar ponakan kami bisa lekas membaik . Sambung BN

Baca juga  Usai Jalan Sehat Hidayat Arsani dan Istri Melayat ke Rumah Duka Nenek Siti Zahara di Toboali

Saat ini Mera ponakan kami Alhamdulillah setelah di rawat inap di rumah sakit Klinik Bakti Timah tubuh Mera perlahan mulai membaik dan semoga hari ini bisa di bawa pulang kerumah . Ujar BN

“BN yang sempat menawarkan kepada pihak RSUD, ” Kami memang orang kecil tapi tidak apa-apa ponakan kami meskipun harus di rawat secara umum walau harus bayar tanpa melalui BPJS asalkan Mera bisa lekas sembuh. Jelas BN

Melalui media, BN sang paman menyampaikan kepada pihak RSUD Basel, sebenarnya saya bangga karena di daerah kita sendiri memiliki rumah sakit umum. namun BN meminta kepada pihak RSUD agar tingkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang terkesan kurang sekali. Kemudian BN meminta agar ketersediaan obat harus di tingkatkan agar setelah berobat di RSUD Basel tidak harus membeli obat di luar . Karena ini juga berdasarkan hasil dari pengalaman nya dulu . Tutup BN

Baca juga  Kasus HIV/AIDS di Basel Masih Terbilang Cenderung Meningkat

Terlihat nampak kebingungan dan panik dari raut wajah sang kakek mang Bakung panggilan sehari hari yang mana mang Bakung saat ini sudah berusia senja. Kepada awak media dirinya mengatakan hampir senada apa yang di katakan oleh sang paman BN.

Sementara itu Rudi Hartono PLT Dirut RSUD Basel , lewat pesan singkat WhatsApp dirinya mengatakan “Kami dari manajemen mengucapkan permohonan maaf atas pelayanan kami tsb..kami akan cek dulu riwayat pemeriksaan pasien tsbt..Rsud basel ke depan terus berusaha meningkatkan pelayanan dengan perbaikan manajemen obat dan penambahan dokter spesialis. Kata Rudi Hartono

Sony




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *