WhatsApp Image 2024-02-07 at 19.33.04_8501907b
previous arrow
next arrow
xr:d:DAF-4xttWGo:71,j:1941474905019999148,t:24040103
previous arrow
next arrow

Pemkot Pangkalpinang bantu 3.000 UMKM dapatkan BPJS

KOPPINEWS.ID, Pangkalpinang – Senin (18/09/2023) Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membantu 3.000 orang pelaku UMKM untuk mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, guna mendorong produktivitas dan perekonomian masyarakat.

“Sebanyak 3.000 pelaku UMKM akan mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan secara gratis,” kata Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil saat menyerahkan bantuan pangan tahap 2 tahun 2023, di Bukit Intan, Selasa.

Ia mengatakan dalam mengembangkan UMKM yang berkualitas dan berdaya saing ini, Pemkot Pangkalpinang tidak hanya membantu pelaku usaha kecil menengah mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, tetapi juga membantu modal usahanya.

Baca juga  Anak dan Remaja Misioner Santo Markus: Liburan Seru, Persaudaraan Makin Erat di Pantai Turun Aban!

“Dalam waktu dekat ini, kami akan mengumpulkan 3.000 pelaku UMKM ini di Gedung Wali Kota Pangkalpinang, untuk memudahkan BPJS Ketenagakerjaan mendata pelaku usaha penerima manfaat tersebut,” ujarnya.

Menurut dia, dengan adanya bantuan BPJS Ketenagakerjaan ini dapat meningkatkan kesadaran pelaku UMKM untuk mendaftarkan seluruh pekerjanya, karena sejauh ini yang dipahami oleh masyarakat bahwa perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan hanya diperuntukkan bagi pekerja di sektor formal saja.

“Kami berharap masyarakat menjadi sadar akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, karena ini sangat penting untuk dirinya sendiri dan keluarga,” katanya pula.

Baca juga  Komitmen Berikan Inovasi Daerah Di Kota Pangkalpinang, Bappeda PGK Tekankan OPD-OPD Fokus Pada Pembuatan Inovasi

Ia mengimbau bagi UMKM yang ingin mendapatkan bantuan BPJS Ketenagakerjaan ini agar segera melapor ke RT/RW dan kelurahan, sehingga mendapatkan perlindungan dalam mengembangkan usahanya.

Selain itu, warga kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan beras ini, juga diharapkan segera melapor kepada pihak RT/RW dan kelurahan, agar tidak ada lagi masyarakat miskin yang kesulitan mendapatkan beras untuk keluarganya.

“Saya tidak ingin ada warga yang kelaparan, karena tidak mampu membeli beras,” katanya lagi.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *