KOPPINEWS.ID, Manggarai- Aktivis LSM LPPDM Marsel Ahang merespons rencana Kunjungan Kerja (Kunker) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT ke Manggarai.
Surat pemberitahuan terkait Kunker Sekda NTT ke Manggarai beredar di sejumlah media sosial baik Facebook maupun WhatsApp.
Diketahui, surat pemberitahuan itu dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dengan tembusan Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur di Kupang dan Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang.
Dengan tujuan surat Koordinator Pengawas SMA, SMK dan SLB Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur masing – masing di tempat.
Sementara tempat pelaksanaan rencana Kunker yang dijadwalkan pada 25 Oktober 2023 itu adalah SMKS Sadar Wisata Ruteng Jln. Ulumbu Watu, Kec. Langke Rembong, Kab. Manggarai Provinsi NTT.
Penanggung jawab pelaksanaan Kunker itu adalah MKKS SMA, SMK dan SLB masing-masing kabupaten sebagaimana termuat dalam surat pemberitahuan itu.
Marsel Nagus Ahang, S.H yang sering disapa Marsel Ahang Ketua LSM Lembaga Pengkaji dan Peneliti Demokrasi Masyarakat (LPPDM) merespons hal ini dengan tegas.
Marsel Ahang menduga bahwa Kunker yang direncanakan itu mengandung syarat politik.
“Kuat dugaan saya bahwa Kunker yang direncanakan itu mengandung syarat politik, karena anak kandung Sekda NTT juga calon DPRD NTT yang adalah manggarai raya daerah pemilihannya”, pungkas Ahang.
Menurut Ahang, menjadi tidak wajar ketika semua Koordinator Pengawas SMA, SMK dan SLB semanggarai raya diundang untuk menghadiri kegiatan yang berpusat di Kota Ruteng itu.
“Bagi saya, kegiatan itu tidak wajar dan patut diduga bahwa erat hubungannya dengan politik praktis, mengapa semua Koordinator Pengawas SMA, SMK dan SLB semanggarai raya diundang, emang ada hal urgen apa yang hendak diurus. Apa lagi sejauh ini, saya mendapat sejumlah kabar terkait ada intervensi politik yang dilakukan Sekda NTT terhadap sejumlah Kepala Sekolah dan guru-guru di wilayah manggarai raya ini, itulah mengapa saya menduga kuat bahwa kegiatan itu merupakan konsolidasi politik untuk sang anak”, terang Ahang.
Karena itu, Marsel Ahang nyatakan sikap tegas bahwa harus dibatalkan kegiatan itu dan meminta Pj Gubernur NTT untuk non aktifkan Sekda NTT.
“Rencana Kunker itu harus dibatalkan agar stabilitas dinamika politik tetap terjaga dan saya meminta Pj Gubernur NTT untuk non aktifkan Sekda NTT jika terus berprilaku nakal”, tegas Ahang.
Oleh : Isidorus Andi




































