WhatsApp Image 2024-02-07 at 19.33.04_8501907b
previous arrow
next arrow
xr:d:DAF-4xttWGo:71,j:1941474905019999148,t:24040103
previous arrow
next arrow

Oknum Pegawai Kampus UnMuh Babel, Gunakan Isu SARA Menyerang Aqidah Molen di Grup WhatsApp

PANGKAL PINANG – Isu SARA (suku, ras, agama dan antar golongan) merupakan sentimen diskriminatif menyangkut keturunan, agama, etnis dan kebangsaan atau kesukuan. Isu SARA menjadi salah satu faktor utama penyebab terjadinya konflik di media sosial dalam masyarakat multikultural.

Seperti yang terjadi kali ini, tindakan yang mengancam kerukunan masyarakat ini, di duga dilakukan oknum pegawai kampus Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Sukma Wijaya. Selasa, (29/102024)

Tindakan tidak terpuji yang dilakukan laki laki berkacamata ini  melalui percakapan di Grup WhatsApp milik relawan kotak kosong yang bernama Partai Kotak Kosong.

Baca juga  Satlantas Polres Bangka Barat Laksanakan Patroli Tempat Wisata di Bangka Barat

Berdasarkan bukti scrensoot percakapan di Grup WhatsApp Partai Kotak Kosong yang beredar di medsos, seseorang memposting foto saat bersama umat kristiani dalam sebuah kegiatan di Gereja HKBP Kota Pangkalpinang.

Postingan itu, pertama kali dikomentari pemilik nomor kontak WhatsApp berinisial TP diduga seorang relawan kotak kosong, dengan nada seakan kehadiran Molen di Gereja itu, menyebabkan terjadinya perpindahan agama.

Komentar tersebut di sambut oleh diduga oknum pegawai fakultas UnMuh Babel Sukma Wijaya ditujukan kepada Maulan Aklil yang akarab disapa Molen, yang sengaja dipelesetakan dengan kata “Lemon’. Dengan menggunakankan kalimat mengandung unsur SARA. Ia menyebut demi kekuasaan akan menggadaikan segala cara.

Baca juga  Hijau Biru Babelku Maknai HUT ke-22 Provinsi Bangka Belitung

Menindak lanjuti perihal ini, Sukma Wijaya dan TP saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, pada Selasa siang tanggal 29 Oktober 2024, lebih memilih bungkam saat di konfirmasi*.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *