Bantuan Ternak Babi Dari Pemerintah, Peternak Babi di Toboali Hasilkan Banyak Babi
KOPPINEWS.COM, TOBOALI -.Pemerintah Daerah (Pemda) Bangka Selatan (Basel) terus memberikan bantuan yang produktif kepada masyarakat.
Salah satu bantuan yang diberikan adalah bibit hewan ternak babi yang kini sudah berjumlah puluhan ekor, bantuan ini diberikan pada 2024 lalu.
Peternak Babi Toboali Akhiong mengatakan, ia pertama kali mendapatkan bantuan bibit babi ini sebanyak dua ekor, lalu di budidayakan yang akhirnya kini sudah berjumlah hingga puluhan ekor.
“Saya mendapatkan bantuan bibit babi sebanyak dua ekor pada 2024, lalu setelah dibudidaya akhirnya sekarang sudah berjumlah 40 an ekor babi,” terangnya, Selasa (13/05).
Dikatakannya, kini babi nya sudah berjumlah 40 an ekor yang nantinya kalau sudah berumur empat bulan maka babi tersebut sudah siap di panen. Untuk konsumen sendiri kebanyakan dari Toboali serta pengepul daging babi juga sudah menetapkan ukuran yang bisa dijual.
Selain itu, untuk saat ini harga daging babi juga turun, yang semula berharga Rp. 58 ribu per Kg, Kini hanya Rp. 55 ribu per Kg. Sedangkan untuk pakan sendiri pihaknya membeli onggok atau ampas ubi dari pabrik dengan harga Rp 600 rupiah per Kg, serta dicampur juga pakannya dengan talas, pepaya serta dedak.
“Kami bersyukur Pemerintah juga memperhatikan peternak seperti kami, semoga di tahun ini pihaknya kembali mendapatkan bantuan agar kami para peternak bisa lebih produktif lagi,” tandasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Basel Fraksi Demokrat Suwandi mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir pemerintah telah aktif dalam memberikan bantuan produktif di berbagai sektor, baik pertanian, peternakan maupun umkm.
Bantuan Produktif yang disalurkan pemerintah saat ini sangat tepat, terutama ditengah lesunya pergerakan ekonomi saat ini.
“Bantuan produktif di berbagai sektor dinilai memberikan manfaat, yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian,” ucapnya.
“Bantuan Produktif ini kami harapkan bisa membuat masyarakat mengembangkan usaha, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan pendapatan, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu,” tambahnya.
