KOPPINEWS.ID, BANGKA SELATAN – Selasa (01/08/2023) Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bangka Barat 2023 rencananya bakal digelar bulan agustus mendatang.
Meski demikian, masih banyak terjadi polemik terkait usulan nama-nama atlit yang berlaga di Porprov salah satunya cabang olah raga biliyar.
Hepi Nuranda selaku ketua Persatuan Olah Raga Biliar Seluruh Indonesia (Pobsi) Bangka Selatan mengatakan,” kami kecewa terhadap Koni Bangka Selatan yang terkesan tidak menghargai usulan nama-nama atlit dari Pobsi, sejak awal kami sudah mengirim 6 nama altit yang terdiri dari 4 putra dan 2 putri kepada Koni Bangka Selatan, hanya yang di akomodir Koni 3 nama saja, padahal kewenangan mengusulkan nama-nama altit adalah kewenangan cabor.
Ia menambahkan, “kami sudah berkoordinasi dengan Pobsi Bangka Belitung, sesuai dengan Technical Handbook yang dikirimkan ke kami jelas bahwa Pengcab yang mengusulkan nama-nama atlit. Kami menyayangkan sikap Koni Bangka Selatan yang terkesan tebang pilih dalam mengakomodir para atlit padahal tujuannya sama untuk mengharumkan nama Bangka Selatan di dunia olah raga biliar Bangka Belitung. Tambah hepi
“Kami sudah menyurati Pobsi Bangka Belitung untuk memperjuangkan atlit untuk ikut berlaga di Porprov Bangka Barat yang akan datang” Tutup Hepi.
Dito adam salah satu atlit yang pernah meraih medali emas double bola 15 pada porprov V bangka tengah kemarin, Dirinya mengaku sangat kecewa akan sikap KONI Basel terhadap dirinya .
Prestasi Medali emas yang pernah di sumbangkan untuk mengharumkan nama baik kabupaten Bangka Selatan, Seakan tidak pernah di hargai . Ujar Dito kepada awak media Selasa 01/08/2023
Memiliki bakat yang begitu cemerlang, Dito pernah menolak tawaran untuk bermain di kabupaten lain , lantaran dirinya masih mikir ingin menjaga nama baik Bupati Bangka Selatan . Karna dirinya saat ini patuh sebagai ASN di pemerintahan kabupaten Bangka Selatan.
Namun setelah melewati dari berbagai pertimbangan, Dirinya berharap saat ini bisa memperkuat tim kontingen Basel pada Porprov Bangka Barat mendatang .
Saya kaget dengan sikap KONI Basel. Saya di anggap tidak berprestasi/berpotensi utk ikut porprov babar, Entah itu standart dari mana yg mereka pakai ? Ujar Dito
Bersama dengan rekan-rekan yang lain sepakat menganggap semuanya sama berpotensi meraih emas .karena para pemain bilyard di Bangka Belitung tidak ada yg terlalu menonjol untuk memastikan siapa saja yang akan memborong medali emasnya
Tapi mau bagaimana lagi kami bersama rekan-rekan atlit bilyard lain nya seperti, Angga yopan dan Tatik Hartuti sudah melaksanakan serangkaian persiapan menuju porprov VI bangka barat bersama dengan Pobsi basel. Ternyata usaha kami sia-sia dan jelas kami merasa sangat kecewa terhadap keputusan KONI Basel yang terkesan tebang pilih,” Tutup Dito
Sementara ketua KONI Basel Akbar Alfadjeri saat di konfirmasi lewat pesan WhatsApp terkait polemik yang terjadi tersebut, dirinya hanya mengatakan “Koni Bangka selatan menjalankan program berdasarkan prosedur yang sudah disepakati oleh seluruh anggota Koni Basel yaitu Pengkab Cabang Olahraga.
“Prihal atlit yang akan mengikuti Porprov itu ada tim yang melakukan seleksi administrasi dan memverifikasi atas dasar Petunjuk teknis yg sama-sama disepakati oleh seluruh cabang olahraga.Jadi petunjuk teknis itu bukan aturan sepihak yang hanya dibuat oleh koni, tapi produk program yg sudah disetui cabor ,” kata Akbar
“Tahun 2021 koni Basel pernah membuat kejurkab untuk menjaring atlit menuju Porprov VI Babar. Saat seleksi itu saudara Dito Adam mengikuti pertandingan bola 9 Single dan dikalahkan oleh saudara Asep dan Dito Adam juga dikalahkan oleh saudara Risna.
“Jadi koni Basel akan bekerja secara profesional, tidak ada kata suka atau tidak suka.
Bila mana atlit tersebut berprestasi Tidak akan mungkin disia-siakan oleh KONI Bangka Selatan,” Tutup Akbar
Sony
