WhatsApp Image 2024-02-07 at 19.33.04_8501907b
previous arrow
next arrow
xr:d:DAF-4xttWGo:71,j:1941474905019999148,t:24040103
previous arrow
next arrow

Masyarakat Pangkalpinang sampaikan Aspirasi ke Pj Gubernur Suganda, Mulai Persoalan Sampah hingga Krisis Air Bersih

KOPPINEWS.ID, PANGKALPINANG – Rabu (23/08/2023) Masyarakat Pangkalpinang menitipkan aspirasi kepada Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu, satunya adalah mengenai persoalan sampah yang telah menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam.

Aspirasi tersebut disuarakan masyarakat saat bertatap muka dengan orang nomor satu di Bumi Serumpun Sebalai itu pada kegiatan Gule Kabung (Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung) di Lapangan RT. 09, Kelurahan Bacang, Kecamatan Bukit Intan, Rabu (23/8).

“Kami masyarakat setempat sudah banyak yang batuk-batuk,” kata Sobran, salah satu warga menyampaikan aspirasinya.

Hal senada juga diutarakan Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil. Dirinya mengatakan persoalan sampah di Pangkalpinang diakibatkan TPA Parit Enam saat ini sudah overload karena tak mampu menampung produksi sampah.

Baca juga  Plh Pj Gubernur Babel Sembelih Sapi Kurban pada Hari Raya Idul Adha 1445 H

Ditambah Pemkot juga mengalami krisis lahan untuk dijadikan tempat pembuangan sampah karena menurut persyaratan TPA harus berjarak minimal 10 kilometer dari kawasan perumahan atau rumah penduduk setempat.

“Persoalan sampah tidak bisa dikerjakan Pemkot Pangkalpinang sendiri, kami butuh bantuan Pemprov Babel untuk menghadirkan TPA regional, karena pemukiman kami sudah padat untuk mendirikan TPA baru,” terangnya.

Selain persoalan sampah, masyarakat juga menyampaikan aspirasi lain, misalnya terkait minimnya penerangan jalan, kekeringan yang menyebabkan krisis air bersih, hingga pekat (penyakit masyarakat) prostitusi di Pangkalpinang,

Terkait sampah, Pj Gubernur Suganda menyampaikan bahwa pihaknya akan berencana mendirikan TPA regional untuk mengatasi permasalahan yang terus menumpuk.

Baca juga  Pj Gubernur Safrizal Masifkan Gerakan Semarak Babel di SPN Lubuk Bunter

Selain itu, untuk eksekusi jangka pendek, pihaknya bersama PLN akan memanfaatkan sampah organik sebagai bahan bakar pembangkit listrik, termasuk untuk mengolah sampah langsung dipasar.

“Mendirikan TPA regional tidak bisa cepat, karena harus ada studi kelayakan dan detail engineering design (DED). Tapi yang terpenting kita bersama-sama menyelesaikan persoalan ini,” terangnya.

Disamping itu, beberapa isu lainnya langsung ditindaklanjutinya dengan meneruskan aspirasi itu ke masing-masing dinas terkait yang menjadi kewenangan provinsi.

Pj Gubernur Suganda juga menambahkan bahwa itulah manfaat dari program Gule Kabung, dimana program tersebut merupakan bentuk kolaborasi dengan pemerintah daerah Kabupaten/Kota

“Karena untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, harus bersifat kolaboratif, karena kita Serumpun Sebalai,” pungkasnya.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *