WhatsApp Image 2024-02-07 at 19.33.04_8501907b
previous arrow
next arrow
xr:d:DAF-4xttWGo:71,j:1941474905019999148,t:24040103
previous arrow
next arrow

DKPPKB Basel Tingkatkan Kewaspadaan HIV/AIDS Di THM Blackjek 

DKPPKB Basel Tingkatkan Kewaspadaan HIV/AIDS Di THM Blackjek 

KOPPINEWS.ID,Bangka Selatan-  Dipastikan ada 36 wanita pekerja hiburan malam atau PSK di kawasan lokalisasi Black Jak Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepuluan Bangka Belitung (Babel), tidak tertular Human Immunodeficiency Virus atau HIV/AIDS.

” Sebanyak 36 wanita pekerja hiburan malam ini telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes Human Immunodeficiency Virus atau HIV/AIDS, pada Senin (22/7/2024) kemarin, oleh petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Basel,” kata Kepala DKPPKB Basel, dr Agus Pranawa.

Agus menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mendeteksi dini, dan mencegah kasus baru HIV di Basel, serta meminimalisir risiko penyakit kelamin yang berbahaya dan menular.

Baca juga  Masyarakat desa Pongok dan desa celagen sambut hangat AIK BAKUNG

“Tes ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus masyarakat yang menderita penyakit HIV setiap tahunnya di Basel. Mereka menjalani pemeriksaan kesehatan secara sukarela tanpa ada paksaan. Hal ini kita lakukan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit kepada pengunjung tempat hiburan malam di sini (Red_lokalisasi Black Jak),” jelasnya.

“Tes HIV ini dilakukan menggunakan metode mobile Voluntary Counseling and Testing atau VCT, yang meliputi pemberian suntikan obat dan alat kontrasepsi sebagai langkah pencegahannya,” tambah dr. Agus.

Baca juga  RESMI DIBUKA KANTOR DESA BARU AIRBARA , Mukhlis : Miliki Program Kopi Break

Di samping itu, dr. Agus mengungkapkan bahwa selain melakukan pemeriksaan HIV, pihaknya juga turut memberikan edukasi cara berhubungan intim yang aman dan minim risiko dengan menggunakan alat kontrasepsi alias kondom.

“Program edukasi yang kita berikan ini dapat menekan kenaikan kasus HIV yang terus bertambah setiap tahunnya. Dalam hal ini juga kita sangat berharap dapat mengurangi risiko penyebaran PMS dan HIV di wilayah Toboali, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit,” tutup dia. (Sy)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *